17 Cara untuk Mengamankan Website Wordpress anda dari Hacker / Deface
23.38
Security
0
komentar
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, website yang menggunakan CMS instant seperti Wordpress rentan terhadap hacking, malware, dan aktivitas cybercrime lainnya. Untuk itu, butuh pengamanan ekstra terhadap Wordpress anda.
Berikut 17 Cara untuk menambah sistem keamanan (security) WordPress + Plugin :
1. Tidak Menggunakan Username “admin”.
Karena username “tertinggi” tersebut
yang sebetulnya menjadi makanan empuk bagi para hacker. Ada baiknya
menggunakan username dengan mengkombinasikan antara huruf dan angka.
Misal :“u53r6w”. Terkesan 4L4Y bukan? Namun terkadang kita harus bersikap lebih bervariasi daripada para hacker.
2. Mengupdate ke Versi Terbaru.
Selalu mempunyai
website yang terupdate, merupakan langkah bijak bagi para pengguna
WordPress. Hal ini untuk menutup celah-celah (hole) yang dapat dimasuki oleh para hacker. Informasi update-an baru biasanya akan tersedia di website utama WordPress[http://wordpress.com/] atau halaman depan administrator (wp-admin).
3. Hapus File “readme.html”.
File “readme.html” berisi versi Wordpress anda. Hapus saja file tersebut sesaat setelah anda melakukan upgrade WordPress.
4. Hapus File “install.php”.
File “wp-admin/install.php” hanya dipakai saat menginstall Wordpress saja. Sudah tidak diperlukan lagi bila Wordpress sudah berjalan. So, hapus juga file tersebut dari sistem WordPress.
5. HAPUS! Dan Jangan Menggunakan Theme Default WordPress
Belakangan terdapat isu bahwa banyaknya hacker yang menyerang website WordPress, masuk melalui theme Default yang diberikan Wordpress yaitu “Twenty Ten”, “Twenty Eleven”, dan“Classic”.
Ada baiknya kita tidak mempergunakan theme tersebut, dan dihapus saja.
Karena tanpa dipergunakan pun, hacker masih bisa menyerang lewat sana.
6. Gunakan Password Yang Kuat.
Sekali lagi kita harus
belajar menjadi manusia yang 4L4Y. Namun hal ini dapat membantu kita
jika kekuatan password yang kita miliki maksimal. Bisa juga menggunakanhttp://strongpasswordgenerator.com/ untuk mendapatkan password yang kuat.
7. Lindungi File “wp-config.php”.
Kita harus membuat file ini tidak bisa diakses oleh siapapun juga. Mudah saja, tinggal masukkan kode ini di file “.htaccess”
anda :
8. Blokir Folder “wp-xxxxxx”.
Kita tidak ingin folder-folder dalam system Wordpress dijelajahi oleh siapapun. Jadi, masukkan kode ini di file “robot.txt”
:
9. Hilangkan Versi WordPress.
Masukkan kode ini di file “functions.php” pada themes anda :
10. Ubah Table “Prefix”.
Cara ini cukup efektif,
tapi memang agak susah terutama bila website sudah berjalan. Caranya
adalah dengan membackup terlebihdahulu database anda. Dengan bantuan
Notepad, lakukan“find and replace” dengan merubah setiap awalan “wp_”
menjadi prefix lain misalnya “newp_”
.
Setelah selesai, import SQL-nya ke phpmyadmin sehingga disana akan ada 2 macam tabel. Yaitu tabel dengan awalan “wp_” dan “newp_”.
Jika proses pengubahan selesai, kini tinggal mengganti table prefix yang ada di “wp-config.php”
Lalu ganti dengan table prefix “newp_”, maka kodenya menjadi seperti ini :
. Cari kode berikut :
11. Sesuaikan CHMOD Permission.
Pastikan CHMOD permission pada file dan folder website anda telah sesuai dengan yang disarankan. biasanya permission untuk folder : 755, dan untuk file : 644[http://www.qwords.com/kb/mengganti-chmod-permission/]
12. Backup Secara Berkala.
Ada baiknya kita
mempunyai backup secara berkala. Untuk akun hosting yang menggunakan
cPanel, dapat membuat file backup melalui fitur backup yang disediakan
oleh cPanel (cPanel->Backups). File backup biasanya berekstensikan .tar.gz,
dapat diamankan / disimpan dengan mendownload file tersebut ke komputer
pribadi anda. Sehingga jika sewaktu-waktu website anda terkena hack,
anda dapat mengupload kembali file backup tersebut, kemudian me-request
kepada pihak teknis untuk merestore file backup anda melalui Support
Ticket di Tempat hosting anda..
13. Scan Komputer anda
Hal yang
sering tidak disadari, ternyata komputer kita sendiri yang memasukan
malware ke dalam hosting yang kemudian menjadi alat bagi pembuat malware
untuk dapat masuk ke sistem website/hosting kita. jadi sebaiknya selalu
scan komputer/laptop yang anda pergunakan secara rutin.
14. Ganti password secara berkala
Sudah
pasti jika website kita terhack, dengan segera kita langsung mengubah
password dengan password yang baru, namun akan lebih baik jika hal ini
dilakukan setiap bulan dan secara menyeluruh (FTP,MYSQL,CPANEL, dan
Dashboard wordpress)
15. Mengganti secret key default di wp-config.php
untuk secret key yang baru dapat anda dapatkan dari situs resmi wordpresshttps://api.wordpress.org/secret-key/1.1/salt/
setelah seorang hacker berhasil login di Wordpress
kita, maka cookies dari record akan disimpan agar hacker bisa tetap
masuk ke dashboard walaupun password sudah kita ganti dengan yang baru,
untuk mengantisipasinya silakan ganti secret key di “wp-config.php” dengan yang anda dapat di link diatas.
contoh secret key:
define(‘AUTH_KEY’, ‘h4VSBp#[])*6K5;vV&fR0]GccHyziEPbs)3>EhK.$P~hW]W4v!Q:47s2GRrq@!K&’);
16. Cek .htacess segera
Sempatkan
untuk mengecek file satu ini, jika anda tidak ingin setiap komputer
yang mengakses website anda malah terkena malware dari website berbahaya
yang dipasang hacker di htaccess website anda. dengan me-redirect
website anda ke website berbahaya, ini membuat anda akan terkena hack
dan terinfeksi malware disaat yang bersamaan.
17. Me-recreate hosting anda
Poin
terakhir ini anda lakukan hanya jika anda berulang kali terkena hack
kembali sedangkan semua tips security sudah anda lakukan, ini disebabkan
hacker sudah menanam program didalam website anda sehingga memudahkan
hacker untuk kembali melakukan hack, maka anda dapat membersihkan
hosting anda ke keadaan baru membeli hosting, silakan membuat support
tiket ke bagian teknis dengan subject "recreate hosting".
Langkah-langkah di atas tidak menjamin website Wordpress anda aman 100% dari hacker.
Semoga tutorial ini dapat membantu anda yang ingin selalu menjaga website tetap aman.
Creator: Byte-007
0 komentar: